PENGERTIAN BAHASA IKLAN :
IKLAN berasal dari kata Yunani yang artinya “ mengiring orang pada gagasan “, dan secara komprehensip “ semua bentuk aktivitas untuk memperkenalkan dan
mempromosikan ide, barang, atau jasa secara non personal tentang suatu produk,
merek, perusahaan, atau toko sekalipun”. Iklan diartikan sebagai usaha
manusia dalam menyampaikan gagasan, produk atau jasa, yang ditujukan pada
sasaran tertentu, melalui media massa, yang mengharapkan keuntungan tertentu,
dan memiliki sponsor yang jelas. Menurut Shimp (2000), Iklan merupakan suatu investasi ekonomis,
dan bagi kebanyakan perusahaan dan organisasi non profit, iklan merupakan
sebuah investasi yang dianggap sangat menguntungkan. Iklan memakai bahasa visual yang membawa bentuk ikon, simbol, dan bahasa
tubuh (mimik, gerak-gerik, isyarat, suara, pakaian dan sikap). Bahasa visual
kerap menggunakan komunikasi tatap muka (face to face communication).
Bahasa adalah suatu sistem dari
lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh
masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan
bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu
tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. Dalam kaitan dengan
kebahasaan, ternyata ada dua jenis bahasa yang harus dibedakan. Kedua jenis
bahasa itu berkaitan dengan bahasa normatif dan bahasa deskriptif. Kedua jenis
bahasa ini ternyata juga memiliki serbaneka laras bahasa komunikasi. Oleh
karena itu, serbaneka laras bahasa komunikasi perlu mendapat perhatian, seperti
laras jurnalistik, laras SMS (surat-menyurat singkat), laras iklan (aku dan kau suka dancow), laras prokem dan gaul.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa bahsa iklan itu adalah bahasa yang memiliki :
· Menggugah :
mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian.
· Informatif :
kata-katanya harus jelas, besahabat, komunikatif, dan tidak bertele-tele
apalagi sampai mengabaikan durasi penayangan.
· Persuasif : rangkaian
kalimatnya membuat target audience nyaman, senang, tentram, dan menghibur.
· Bertenaga gerak : komposisi
kata-katanya menghargai waktu selama masa penawaran/masa promosi berlangsung.
· Komunisuasif :
memakai bahasa yang komunikatif dan persuasive.
· Sugestif : Ungkapkan
atau majas yang digunakan untuk memikat masyarakat.
· Penyusunan secara
singkat dan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan.
JENIS-JENIS IKLAN :
Ø Jenis-
jenis iklan menurut Bittner (1986) ada 2 jenis iklan, yaitu:
1. Iklan standar/iklan komersil = iklan yg ditata
secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang , jasa, pelayanan untuk
konsumen melalui media periklanan. Tujuannya untuk merangsang motif dan minat
para pembeli atau pemakai.
2. Iklan Layanan Masyarakat = iklan ini bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan berupa citra baik di tengah masyarakat.
Memungkinkan program-program atau kegiatan yg dilakukan oleh lembaga tersebut
dapat disambut baik dan didukung oleh masyarakat.
|
ini adalah salah satu contoh untuk iklan layanan masyarakat. |
Ø menurut Frank Jefkins secara garis besar iklan dapat digolongkan menjadi tujuh
kategori pokok, antara lain:
1. Iklan Konsumen. Iklan
yang mempromosilan produk-produk konsumsi yang umum dibeli oleh masyarakat
2. Iklan Antarbisnis. Iklan
yang mempromosikan barang-barang dan jasa non konsumen. Artinya baik pemasang
maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan
3. Iklan Perdagangan. Iklan
yang secara khusus ditujukan kepada kalangan distributor, pedagang besar, agen,
dll
4. Iklan Eceran. Iklan-iklan
yang dibuat dan disebarluaskan oleh pihak pemasok/perusahaan dan dilancarkan
oleh pihak pengecer
5. Iklan Keuangan. Meliputi
iklan-iklan untuk bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi. Sebagai
pelengkap terkadang disertakan juga laporan keuangan perusahaan
6. Iklan Langsung. Iklan
yang menggunakan medium pos (direct mail)
7. Iklan Lowongan Kerja.
Iklan yang bertujuan merekrut calon pegawai atau pekerja.
|
contoh iklan lowongan kerja |
Ø Menurut Courtland L. Bovee
iklan secara khusus dapat dibagi dalam beberapa kategori, antara lain:
1. Berdasar khalayak
sasaran psikografis
Iklan internasional, nasional, regional, dan lokal.
2. Berdasar
penggunaan media
Iklan media cetak dan media elektronik.
3. Berdasar fungsi
Iklan produk dan bukan produk.
4. Berdasar tujuan
Iklan komersial dan bukan komersial.
Ø Jenis-jenis iklan menurut Alo Liliweri (1992) ada dua kelompok besar, yaitu :
a. Secara Umum
1. Iklan Tanggung
Jawab Sosial/ Iklan Layanan Masyarakat
Iklan yg menyebarkan pesan bersifat informatif, penerangan, pendidikan agar
membentuk sikap warga sehingga mereka bertanggung jawab terhadap masalah social
dan kemasyarakatan tertentu. Dengan kata lain dapat disebut juga sebagai Iklan
Layanan Masyarakat. Yang termasuk dalam iklan ini adalah Iklan Anjuran dan
Iklan Pengamatan Sosial.
-
Iklan Anjuran adalah iklan yang pesan-pesannya telah jelas menganjurkan secara
tegas kepada masyarakat tentang suatu tindakan. Misalnya: Iklan Lalu Lintas,
membayar listrik tepat waktu, posyandu, dan imunisasi.
- Iklan penggambaran social adalah iklan yang pesan-pesannya jelas memberikan
gambaran tentang peristiwa, kejadian yang akan berakibat pada suatu keadaan
tertentu. Misalnya: kelangkaan energi akibat pemakaian energi yang boros dan
lingkungan yang rusak akibat menebang pohon secara membabi-buta.
2. Iklan Bantahan
Iklan yang digunakan untuk membantah atau melawan atas sesuatu isu yg merugikan
dan memperbaiki citra seseorang, perusahaan atau merek yang tercemar akibat
informasi yang tidak benar.
3. Iklan Pembelaan
Hampir sama dengan iklan bantahan.
4. Iklan Perbaikan/
Ralat
Memperbaiki pesan-pesan tentang sesuatu hal yang terlanjur salah dan
disebarluaskan melalui media. Iklan ini jelas bertujuan meralat informasi yang
salah sehingga public tetap mendapatkan informasi yang benar.
5. Iklan Keluarga
Iklan yg isi pesannya merupakan sebuah pemberitahuan dari pengaiklan tentang
terjadinya suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluarga/khalayak lainnya.
Misalnya: iklan kematian
b. Secara Khusus
(sependapat
dengan Bovee)
Ø Jenis-jenis iklan menurut Rendra, yaitu:
1.
Media yang digunakan
A. Secara Umum
1. Above the line
Media yang bersifat massa. Massa yang dimaksud adalah khalayak sasaran
berjumlah besar. Beberapa media yg termasuk dalam kategori ini adalah: surat
kabar, majalah, tabloid, televisi, film, radio dan internet.
2. Bellow the line
Menggunakan media khusus. Misal: baliho, poster, spanduk, stiker, dan hanging
display.
|
media iklan memakai baliho |
B. Secara Khusus
1. Iklan cetak
Iklan yg dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak
teknologi sederhana maupun tingggi. Missal: sablon, laser, dan photo
lithography. Bentuk iklan cetak yaitu: iklan cetak suratkabar, iklan cetak
tabloid, iklan cetak poster dan lainnya.
Berdasarkan luas space , khusus untuk media cetak dibagi tiga bentuk iklan,
yaitu:
· Iklan baris
Disebut iklan baris karena pesan yang dibuat hanya terdiri dari beberapa baris
kata/ kalimat saja. biasanya iklan baris tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas
tidak lebih dari satu kolom. Tidak jarang menggunakan singkatan khusus,
seperti: bu (butuh uang), stw (setengah tua), dan bimbel (bimbingan belajar).
Istilah khusus seperti: mesin joos (untuk menerangkan bahwa kondisi cat
kendaraan yg akan dijual sangat baik, tidak ada goresan)..Misalnya: iklan
menawarkan mobil, iklan kursus, dan iklan mencari jodoh.
|
contoh iklan baris. bahasa yang dipakai harus singkat, jelas, padat dan menarik |
· Iklan kolom
Memiliki space yg lebih luas , maka selain pesan verbal tertulis pada iklan ini
dimungkinkan pula ilustrasi berupa gambar, symbol, lambing
· Iklan advertorial
Teknik penyampaian pesan lebih diarahkan pada bentuk seperti sebuah berita
dengan naskah yg panjang (copy heavy). Memiliki ruang yg luas seperti iklan
display. Isi pesan iklan advertorial antara lain: iklan tentang pariwisata,
perkembangan daerah, pengobatan alternative dan lain-lain.
· Iklan display
Karena memiliki ukuran yang lebih luas maka dalam iklan ini mampu
memperlihatkan ilustrasi berua gambar baik foto maupun grafis dalam ukuran yang
lebih besar disamping dapat menampung copy (naskah).
2. Iklan Elektronik
Disebut iklan elektronik karena media yg digunakan sebagai tempat pasangnya
adalah media yg berbasis perangkat elektronik. Dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
· Iklan Radio
Memiliki karakteristik yg khas, yaitu: hanya dapat didengarkan melalui audio
saja. suara perpaduan dari kata (voice), musik, dan sound fx. Kata adalah suara
manusia yg teratur, semcam kata-kata monolog maupun dialog. Musik adalah
perpaduan bunyi yg teratur dengan ritme tertentu dan harmonis sehingga enak
didengar. Sound fx adalah suara tidak beraturan maupun efek suara alam. Iklan
radio dibagi menjadi :
- Ad lib (langsung tanpa direkam) dibaca oleh penyiar
- Spot (direkam terlebih dahulu)
- Sponsor program (pemberian waktu khusus kepada sponsor untuk menyampaikan
pesan dengan cara membiayai sebuah program acara radio.
· Iklan Televisi
Sesuai karakternya, iklan televisi mengandung unsure suara, gambar, dan gerak.
Bila dahulu cenderung hanya terdiri atas klip (baik live action, stop action,
maupun animasi dan still). bentuk-bentuk running text, super impose, announcer
background, blocking programmer. Berdasarkan bentuknya, iklan televise dapat
dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu:
- Live Action (berupa cuplikan kehidupan sehari-hari masyarakat,pesan ini
terasa lebih ‘natural’). Misalnya: ketika pembantu mencuci piring, ibu memasak
di dapur.
- Animation (merupakan iklan
yg dibangun berdasarkan gambar-gambar kartun baik dua maupun tiga dimensi)
dalam teknik animasi untuk menghasilkan gerak yg normal dalam durasi satu detik
animasi dibutuhkan 25 frame gambar. Ikaln bentuk animasi banyak digunakan dalam
iklan produk yg membidik anak-anak.
- Stop action (iklan televise yg berbentuk perpaduan antara teknik live action
dan teknik animasi. Stop action banyak digunakan untuk mengiklankan produk makanan,
minuman, obat-obatan. Con: iklan CDR
- Still (iklan yg disampaikan dengan cara tidak melibatkan unsure gambar,
melainkan gambar diam. Agar lebih menarik perhatian maka dikombinasikan dengan
alunan music dan narasi suara)
- Musik (pesan iklan dikemas dalam sebuah alunan music sebagai kekuatan utama.
Sekalipun menggunakan music sebagai bentuk yg dominan, namun visualisasinya
dapat diiringi dengan menggunakan gambar gerak. Misalnya: iklan indomie
- Superimposed (bentuk iklan televise dalam bentuk gambar iklan yg
diperlihatkan diatas gambar lain. Gambar yg muncul biasanya diperlihatkan di
ujung layar, baik kiri atas,kiri bawah, kanan atas dan kanan bawah, sementara
siaran tivi tetap berlangsung. Berkisar 5-10 detik.
- Sponsor program (dimana pihak sponsor atau pengiklan membiayai program acara
tivi tertentu dan sebagai imbalannya pihak sponsor dapat menyampaikan pesan
dengan lebih dominasi(blokking time). Misalnya: Gebyar BCA (Indosiar), Britama
(RCTI), kuis LG Prima (indosiar).
- Running text (pesan diperlihatkan muncul masuk secara perlahan bergerak dari
kanan lalu menghilang pada sebelah kiri layar. Biasanya running text
diperlihatkan di bawah layar agar tidak mengganggu acara yg sedang berlangsung.
- Backdrop (pesan iklan diperlihatkan pada latar belakang acara yg diadakan.
Dapat berupa gambar still maupun klip iklan. Gambar still dapat dilekatkan pada
layar panggung sebagai latar belakang acara. Selain itu dapat pula
diperlihatkan sebagai announcer backdrop yg telah ditur secara video grafis
sehingga menjadi latar belakang penyiar.
- Caption (menyerupai superimpose. Bedanya dalam caption, pesan yg digunakan
hanya berupa tulisan saja ygmuncul dibawah layar. Misalnya: busan dan make-up
yg dikenakan oleh presenter adalah dari perusahaan tertentu)
- Credit title (diperlihatkan pada bagian akhir ketika sebuah acara sudah
selesai. Sponsor diperlihatkan bersamaan dengan kru teknik dan pemain yg
mendukung acara tivi.
- Ad lib (pesan disampaikan dan diucapkan oleh penyiar secara langsung)
- Property Endorsment (iklan ini merupakan iklan yg berbentuk dukungan sponsor
yg diperlihatkan pada berbagai hal yg digunakan sbagai kelengkapan property
siaran maupun berbagai hal yg dikenakan oleh penyiar. Misalnya : busana yg
dikenakan oleh para artis, make-up, kendaraan yg digunakan. Agar keberadaan
sebuah produk yg digunakan artis dapat terlihat jelas maka dikuatkan dengan
dikombinasikan bentuk iklan lain, dengan running text, ad lib, action, dan
superimpose.
- Promo ad (iklan yg dilakukan oleh pengelola tivi untuk mempromosikan
acara-acaranya, dengan harapan pemirsa tertarik menonton acara yg ditayangkan).
· Iklan Luar Ruang
(Out-of-Home). Iklan yang termasuk dalam kategori ini adalah iklan dalam media
yang menjangkau audiens-nya diluar rumah. Iklan ini tumbuh dan memisahkan diri
dari iklan media cetak setelah perkembangannya yang dramatis.
Jenis-jenis iklan ini antara
lain:
o
Iklan outdoor
standar - Iklan ini berupa baliho standar dengan berbagai ukuran. Apabila
berupa tanda elektronik raksasa yang menggabungkan gerakan, warna, dan gambar
bercahaya maka iklan ini disebut sebagai Spectaculars. Iklan ini bisa berupa gambar dua dimensi
cetak atau pun tiga dimensi yang menembus batas dari struktur iklan itu
sendiri.
o
Iklan transit -
Iklan ini merupakan bagian dari out-of-home media yang meliputi iklan pada bis,
taxi, terminal, stasiun, dll.
o
Mobile billboard
- Iklan yang memadukan antara billboard tradisional dan transit.
o
Display - Iklan
yang terdapat pada layar-layar display luar ruang dll.
·
Iklan Media
Digital Interaktif (internet). Perkembangan Iklan interaktif digital sangat
terkait dengan perkembangan teknologi informasi yang menimbulkan information
superhighway.Istilah Information superhighway tersebut mengacu pada jaringan
internet yang mampu meningkatkan kapasitas dan kecepatan perputaran informasi
secara dramatis dan interaktif. Iklan Interaktif Digital dengan demikian muncul
dalam media baru tersebut melalui cara-cara yang cukup berbeda dengan
iklan-iklan konvensional
Jenis-jenis iklan ini antara
lain:
o
Website - Iklan
ini secara keseluruhan berbentuk website dimana seluruh fitur dalam situs
tersebut adalah iklan. Terkadang sebuah perusahaan juga menjadikan keseluruhan situs
perusahaan mereka sebagai iklan.
o
Banner dan Tombol
- Banner disini berupa billboard mini yang tersebar pada sebuah halaman web.
Sementara itu button seringkali berbentuk seperti icon berukuran kecil.
Keduanya, apabila di click akan membawa kita pada situs dari pengiklan atau
halaman tambahan baru.
o
Sponsorship -
Pada iklan ini pihak sponsor membiayai penuh seluruh halaman dari pembuat
situs.
o
Search Engine
Marketing - Iklan ini muncul saat kita menggunakan search engine berupa hasil
pencarian.
o
Classified Ads -
Iklan ini berbentuk seperti iklan baris dalam koran dan biasanya gratis.
o
E-mail
Advertising - Iklan ini dikirimkan melalui e-mail pada para customer yang
memang memintanya. Iklan ini harus dibedakan dengan spam, yaitu iklan massal
dalam e-mail yang dikirimkan oleh entitas yang tidak diketahui.
· Iklan Film. Iklan
film hadir dalam produk film/cinema. Biasanya jenis iklan yang muncul adalah
iklan property endorsement dan live action yang muncul sebelum film utama
diputar. Seringkali juga sebuah film turut mempromosikan film-film lainnya
sebelum film tersebut diputar (promo ad)
2.
Berdasarkan Tujuan
1. Iklan komersial. Iklan
yang bertujuan mendapatkan keuntungan ekonomi, utamanya meningkatkan penjualan.
Dibagi menjadi 3, yaitu:
· Iklan konsumen, dimaksudkan
mendapat keuntungan bisnis dimana pesan iklan ditujukan kepada konsumen akhir,
yaitu pengguna terakhir produk untuk dikonsumsi sendiri. Misalnya: anak sekolah
pengguna akhir produk alat tulis.
|
contoh iklan alat tulis untuk dikonsumsi sendiri |
· Iklan bisnis, dimaksud
untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dimana sasaran pesan yg dituju adalah
untuk seseorang atau lembaga yg mengolah dan atau menjual produk yg diiklankan
tersebut kepada konsumen akhir. Misalnya: toko yg akan menjual kembali produk
yg dibelinya adalah pelaku bisnis. beli perkodi berapa,untuk dijual kembali.
· Iklan
Profesional, untuk mendapat keuntungan bisnis dimana khalayak sasaran iklan
adalah segmen khusus yaitu para professional. Misalnya: dokter dan guru
2. Iklan Layanan
Masyarakat
Iklan yg digunakan untuk menyampaika informasi, mempersuasi atau membidik
khalayak dengan tujuan akhir bukan mendapat keuntungan ekonomi melainkan
keuntungan sosial.
3.
Berdasarkan isi pesan
1. Iklan politik, berisi
tentang hal yg bersangkutan dengan kehidupan politik, tentu dilakukan oleh para
politisi atau institusi politik, yaitu pemerintah, dan parpol. Banyak dijumpai
menjelang pemilihan umum. Untuk membentuk citra baik organisasi maupun mengajak
public memilih dan mendukung organisasi politik.
2.
Iklan pendidikan,
berisi tentang dunia pendidikan. Misalnya: penerimaan mahasiswa baru, pemberian
beasiswa,kursus dll.
3. Iklan kesehatan, berisi
tentang berbagai hal berkaitan dengan kesehatan. Misalnya: pengobatan
alternative, rumah sakit dll.
4. Iklan kecantikan dan perawatan tubuh , misalnya:
iklan shampoo, kosmetik, peramping tubuh.
|
iklan seperti ini termasuk iklan kecantikan |
5. Iklan pariwisata, misalnya: ekspose keindahan
wilayah tertentu, tawaran perjalanan wisata).
6. Iklan hiburan, berkaitan dengan dunia hiburan
dan atau untuk tujuan hiburan. Misalnya: iklan tentang pertunjukkan sirkus,
film, konser. Biasanya dilakukan oleh pengelola gedung bioskop, EO, taman
hiburan.
7. Iklan Olah Raga, berisi tentang event olahraga ,
misalnya: sepakbola, motor GP.
8. Iklan Hukum, berisi ttg hal yg berkaitan dengan
masalah hukum. Misalnya: iklan bantahan.
9.
Iklan Lowongan pekerjaan.
10. Iklan
duka cita, berisi ttg hal yg berkaitan dengan dukacita/musibah atau kesedihan. Biasanya
digunakan oleh etnis Cina. Ukuran iklan display.
11.Iklan
perkawinan, berisi ttg halyg berkaitan dengan pesta perkawinan, misalnya:
pemberitahuan telah menikah, tawaran paket menikah, dan salon.
12. Iklan
makanan dan minuman. misalnya: iklan roti, mie instan, buah, air minum dll
13. Iklan
otomotif . misalnya: iklan ban, service kendaraan, iklan mobil dll.
14. Iklan
lingkungan hidup, sekarang iklan ini tidak hanya dilakukan oleh depatemen atau
lembaga swadaya masyarakat saja tetapi perusahaan swasta juga banyak
melakukannya. Misalnya: iklan celana jins ramah lingkungan.
15. Iklan
media. iklan ttg media itu sendiri, karena terjadi persaingan media di tengah
masyarakat, sehingga isi acara atau artikelnya dapat diketahui khalayak.
Misalnya: edisi majalah gadis minggu depan berisi tentang apa.
4.
Berdasarkan Komunikatornya
(pihak yg menyampaikan pesan)
1. Iklan personal. iklan
yg komunikatornya berasal dari orang per orang sebagai pribadi. banyak
dilakukan dalam bentuk iklan baris. Misalnya: ucapan selamat pernikahan dari X
kepada Y.
2. Iklan keluarga. disampaikan
oleh keluarga kepada seseorang. Misalnya: ucapan selamat atas pernikahan
seseorang.
3. Iklan Institusi. disampaikan
oleh komunikator yg berbentuk lembaga, badan, perusahaan atau organisasi.
5.
Berdasarkan Wujud Produk yg
Diiklankan
1. Iklan barang. iklan
produk yg ditawarkan berupa barang nyata. Barang yg tahan lama dan tidak tahan
lama. Barang konsumsi dan barang industry. Barang kebutuhan pokok dan barang
impulsive.
2. Iklan Jasa. pesan yg disampaikan berisi informasi dan
tawaran ttg layanan jasa tertentu.
3. Iklan barang-jasa.
iklan yg menawarkan produk barang maupun jasa sekaligus. Contoh :
Sebuah iklan menawarkan sepatu sekaligus servicenya bilamana sepatu tersebut
rusak, menawarkan computer sekaligus pelatihan program bagi si pembeli.
6.
Berdasarkan Khalayak
Sasaran Iklan
1. Iklan untuk
pengguna akhir/ konsumen, konsumen akhir adalah orang yg membeli barang untuk
dikonsumsi bagi dirinya sendiri maupun orang lain, namun bukan untuk dijual
maupun diproduksi kembali dalam bentuk produk lain.
2. Iklan untuk
distributor/ pengecer, iklan yg dimaksudkan untuk para pedagang atau dan atau
toko pengecer yg bermaksud menjual kembali barang yg dibelinya untuk mendapat
keuntungan. Media yg digunakan bellow the line.
3. Iklan untuk
pabrik, yang ditujukan kpd lembaga, badan, pabrik dimana produk yg ditawarkan
untuk dijadikan barang yg telah dibelinya sebagai modal atau bahan mentah.
Iklan yg dibuat untuk pabrik misalnya iklan yg dikeluarkan oleh pabrik baja,
mesin-mesin industry tekstil, mesin bubut, diesel pembangkit tenaga listrik.
7.
Berdasarkan cakupan/
wilayah sasaran
1. Iklan local, misal
di daerah pedesaan atau perkotaan, atau satu kabupaten saja. Biasanya adalah
iklan yg dilakukan oleh toko kecil, sekolah dasar, taman kanak-kanak, dimana
target khalayaknya tinggal di wilayah sekitar tempat lembaga tersebut.
2. Iklan regional, sasaran
meliputi lebih dari satu wilayah lokal, contoh iklan yg termasuk dalam kategori
ini adalah iklan perguruan tinggi, swalayan. Misal di wilayah provinsi jawa
tengah, jawa timur.
3. Iklan nasional,
target khalayaknya berada di seluruh wilayah suatu Negara, dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan nasional yg memproduksi barang maupun jasa dengan target
pemasaran skala nasional pula. Seperti: iklan lifebuoy, lux.
4. Iklan
internasional , iklan yang membidik khalayak sasaran yang menjangkau lebih dari
satu negara (transnasional) (perusahaan skala internasional , misalnya:
cocacola, Toyota, garuda).
|
iklan di atas merupakan iklan yang sasarannya internasional |
8.
Berdasarkan fungsinya
1. Iklan informasi. iklan yg menitikberatkan isinya
sebagai sebuah informasi untuk khalayak. Misalnya: iklan informasi wisata tentang
keindahan suatu daerah.
2. Iklan persuasi. menitikberatkan upaya mempengaruhi
khalayak untuk melakukan sesuatu. Bahasa yg digunakan dirancang mampu membujuk.
‘ayo, sekolah!’.
3. Iklan mendidik. menitikberatkan pada tujuan mendidik
khalayak agar mengerti atau mempunyai pengetahuan tertentu dan mampu melakukan
sesuatu. Iklan informasi sering pula berisi pesan mendidik.
4. Iklan parodi/hiburan. dibuat untuk keperluan hiburan
semata. Fungsi-fungsi ini tidak bisa dibagi secara tegas karena dalam sebuah
iklan juga terkadang terkandung lebih dari satu fungsi. Perbedaan ini hanya
melihat kecenderungannya saja apakah iklan itu lebih mengarah pada fungsi
tertentu.
9.
Berdasarkan Teknik
Pendekatan Penyampaian Pesan
1.
Rational Appeals,
teknik penyampaian pesan dengan menggunakan dasar rasional atau akal sehat.
2. Emotional Appeals,
teknik penyampaian pesan dengan memasuki ranah emosi atau perasaan khalayak.
3.
Normative/etics
Appeals, teknik penyampaian pesan dengan menggunakan nilai-nilai normatif.
Standar normatif ini terkait dengan budaya masyarakat.
10.
Iklan bersambung
Pada jenis iklan ini satu iklan dengan iklan
lain dibuat secara bersambung dan jalinan cerita yang saling terkait. Contoh :
iklan ponds
|
iklan diatas merupakan iklan bersambung karena berisi iklan bersambung dari iklan sebelumnya dan setelahnya sampai membuat cerita |
11.
Iklan bertarung
Iklan yang menjawab iklan lain atau bahkan
sampai menantang iklan lain yang menawarkan produk yang berjenis dan segmen pasar
yang sama. Biasanya pada perusahaan-perusahaan yang bersaing secara oligopoly.
12.
Ikan sisipan
Iklan ini disisipkan dalam acara-acara. Agak
sedikit berbeda memang dengan iklan yang sengaja mensponsori event tertentu,
iklan jenis ini ada tapi menyisip-nyisip, contoh liputan arus mudik tapi
meliput pos-pos istirahat milik produsen produk tertentu saja, atau si reporter
yang memakai emblem produk tertentu di seragamnya.
13.
Iklan Blow up
Kumpulan iklan unik, aneh, anekdot, sekaligus bodoh juga. Contoh : kalau
ada yang memiliki perusahaan sepeda ontel, lantas menggambarkan ontelnya diadu
kecepatan ama pesawat di iklannya, dan ternyata yang menang ontelnya.
14. Iklan pengganti- iklan
secara tidak langsung
Iklan pengganti secara jelas terlihat
dimana iklan produk tertentu dilarang oleh hukum, seperti rokok atau alkohol.
oleh karena itu, perusahaan-perusahaan produk rokok tersebut mengiklankan
dengan iklan yang jauh dari produknya dan mengingatkan konsumen dengan
produknya.
15. Iklan terselubung
Iklan produk dimana produk/merk tertentu yang tergabung dalam beberapa saluran hiburan dan media, seperti film.
|
produk apple dalam sebuah film |
16. Iklan transit
Iklan dimana iklan produk dipasangkan\ditempelkan pada alat transportasi seperti : bus, mobil.
|
iklan yang terpasang di bus angkutan umum |